gudang info cuy

BUAT YANG LAGI NGAPAIN AJA... SELAMAT MEMBACA...

Rabu, 19 Desember 2012

Jangan Bersedih

602 penayangan

Sobat... Ujian dalam kehidupan akan selalu datang silih berganti. Kadang kita merasa, kita berada pada titik keputus asaan karena tidak lagi punya jalan keluar untuk masalah yang sedang kita hadapi. Tapi sebenarnya, Islam mengajarkan kita untuk tidak larut dalam kesedihan, sebagaimana Firman ALLAH S.W.T yang berbunyi:

QS. Aali 'Imran (Ali 'Imran) [3] : ayat 139



[3:139] Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman.

Iya, Sungguh beruntung orang-orang yang menang dalam keimanannya, Karena telah dijanjikan derajat yang sangat tinggi untuk setiap ibadahnya… Jadi, kenapa diantara kita (umat Muslim) masih banyak yang mudah bersedih hati karena sulitnya masalah kehidupan??? Bahkan dimasa sekarang ini, banyak sekali berita di TV tentang Bunuh Diri Yang disebabkan hanya hal sepele.. Cinta di tolak, Pasangan suami istri yang saling cemburu, Terlilit hutang, dan sebagainya.  Padahal jelas sekali bahwa bunuh diri karena terlalu larut dalam kesedihan dan keputus-asaan adalah DOSA. Seperti yang tertulis dalam firman ALLAH S.W.T berikut ini:

QS. Al-Kahfi (Al-Kahf) [18] : ayat 6


[18:6] Maka (apakah) barangkali kamu akan membunuh dirimu karena bersedih hati setelah mereka berpaling, sekiranya mereka tidak beriman kepada keterangan ini (Al-Qur'an).


QS. Maryam [19] : ayat 24



[19:24] Maka Jibril menyerunya dari tempat yang rendah: "Janganlah kamu bersedih hati, sesungguhnya Tuhanmu telah menjadikan anak sungai di bawahmu.

Apa kalian pernah menyimak Firman ALLAH S.W.T. yang berikut ini:

QS. Al-Baqarah [2] : ayat 62



[2:62] Sesungguhnya orang-orang mukmin, orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani dan orang-orang Shabiin, siapa saja diantara mereka yang benar-benar beriman kepada Allah, hari kemudian dan beramal saleh, mereka akan menerima pahala dari Tuhan mereka, tidak ada kekhawatiran kepada mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati.

QS. Al-Baqarah [2] : ayat 112

[2:112] (Tidak demikian) bahkan barangsiapa yang menyerahkan diri kepada Allah, sedang ia berbuat kebajikan, maka baginya pahala pada sisi Tuhannya dan tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.


QS. Al-Baqarah [2] : ayat 262



[2:262] Orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah, kemudian mereka tidak mengiringi apa yang dinafkahkannya itu dengan menyebut-nyebut pemberiannya dan dengan tidak menyakiti (perasaan si penerima), mereka memperoleh pahala di sisi Tuhan mereka. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.


QS. Al-Baqarah [2] : ayat 274




[2:274] Orang-orang yang menafkahkan hartanya di malam dan di siang hari secara tersembunyi dan terang-terangan, maka mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.


QS. Al-Baqarah [2] : ayat 277



[2:277] Sesungguhnya orang-orang yang beriman, mengerjakan amal saleh, mendirikan shalat dan menunaikan zakat, mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.

Sebenarnya kalau kita mau gali lagi, ayat2 yang menyinggung tentang siapa saja hamba2 yang tiada mempunyai kekhawatiran juga tidak pula bersedih hati ada banyak jumlahnya..  Tapi aku Cuma ambil contoh beberapa saja untuk bahan pembelajaran kita.

Pernah dengar Buku yang berjudul “LA TAHZAN” ? , hm.. bagus lho.. buku ini mengajarkan kita betapa seorang muslim seharusnya bisa lebih kuat dari pada tamu2 ALLAH S.W.T. yang lain. Coba saja kita intip kutipan-kutipan dari buku tersebut,

“Ketahuilah, bahwa anda bukan satu-satunya orang yang mendapat ujian. Tidak seorangpun yang lepas dari kesedihan. Dan tidak seorangpun yang luput dari kesulitan.” (Dr. Aidh Al Qorni, dalam bukunya “La Tahzan”)
“Terimalah pilihan Allah dengan gembira. Sebab, Anda tidak tau kemashlahatan. Bisa jadi kesulitan itu baik daripada kemudahan.” (Dr. Aidh Al Qorni, dalam bukunya “La Tahzan”)
“Ketika waktu pagi tiba, janganlah menunggu sampai sore. Hiduplah dalam batasan hari ini. Kerahkan seluruh semangat yang ada untuk menjadi lebih baik di hari ini.” ~Dr. Aidh al Qarni~
Kekecewaan sering dialami karena berharap pada makhluk,
      tanpa menyandarkan harapan pada Allah.
      Laa haulaa wa laa quwwata illaa billah….
      Dr. ‘Aidh Al-Qarni
Seberapa seringkah kamu merasakan kesulitan, terdesak, sangat membutuhkan, akan tetapi     
semua justru semakin menjadikanmu terpuruk?
Selalu sadarkan lah dirimu, bahwa itu adalah cara Allah meneguhkan kesabaranmu,  
menangguhkanmu dalam berikhtiar, dan menjauhkanmu dari putus asa…!
Dr. ‘Aidh Al-Qarni
 


Jadi, Gimana dengan kalian??? Kalau masih ada waktu untuk bersedih… lebih baik gunakan waktu itu untuk mendekatkan diri kepada ALLAH S.W.T, Selain bisa bercerita banyak hal dengan sang Khalik, kita juga bisa memperbanyak ibadah…hihi.
Oke deh… see you on the next article, Wassalamu ‘alaikum Wr.Wb.

Rabu, 12 Desember 2012

Menyayangi Kucing dalam Islam

487 Penayangan

GudangInfoCuy Followers, kali ini bahasan aku tentang menyayangi kucing.
Mungkin kedengeran ga penting. Tapi hal ini sebenarnya sangat penting untuk kita ketahui terlebih setelah kemarin, di daerah tempat tinggalku ditemukan 4 Kucing yang tiba2 mati. Innalillahi Wa innaLillahi Roji'un...
Mudah-mudahan, dengan artikel ini sampai kepada kita semua... kita jadi bisa menyadari.. betapa menyayangi kucing adalah sebagian dari ibadah.. 

Kucing, jenis mammalian yang memiliki nama latin felix silvestris catus ini telah menjadi sahabat manusia sejak ribuan tahun yang lalu. Tingkah laku nya yang manja dan menggemaskan telah mendapat tempat dihati banyak orang.

Mitos disekitar keberadaan Kucing
Banyak mitos yang bertebaran disetiap kehidupan kucing mulai dari memiliki 9 nyawa hingga sebagai jelmaan dewa. Seperti yang terjadi pada masa dinasti Fir’aun 3000 tahun yang lalu, kucing amat dipuja karena dianggap sebagai titisan dewa. Lain di Mesir lain pula di Eropa, di dataran ini kucing dianggap sebagai sihir setan atau pembawa bencana. Tak terhindarkan lagi, pada masa abad kegelapan terjadi pemusnahan besar-besaran terhadap hewan lucu ini, hingga menyebar ke Afrika Utara. Padahal, wabah yang oleh masyarakat saat itu dianggap sebagai kutukan adalah jenis penyakit pes yang diakibatkan oleh meledaknya populasi tikus dan penurunan populasi kucing sebagai predator. Astaghfirullahal'adzim...

Cerita Nabi Muhammad SAW dan Kucingnya.
Didalam perkembangan peradaban islam, kucing hadir sebagai teman sejati dalam setiap nafas dan gerak geliat perkembangan islam.
Diceritakan dalam suatu kisah, Nabi Muhammad SAW memiliki seekor kucing yang diberi nama Mueeza. Suatu saat, dikala nabi hendak mengambil jubahnya, di temuinya Mueeza sedang terlelap tidur dengan santai diatas jubahnya. Tak ingin mengganggu hewan kesayangannya itu, nabi pun memotong belahan lengan yang ditiduri Mueeza dari jubahnya. Ketika Nabi kembali ke rumah, Muezza terbangun dan merunduk sujud kepada majikannya. Sebagai balasan, nabi menyatakan kasih sayangnya dengan mengelus lembut ke badan mungil kucing itu sebanyak 3 kali.
Dalam aktivitas lain, setiap kali Nabi menerima tamu di rumahnya, nabi selalu menggendong mueeza dan di taruh dipahanya. Salah satu sifat Mueeza yang nabi sukai ialah ia selalu mengeong ketika mendengar azan, dan seolah-olah suaranya terdengar seperti mengikuti lantunan suara adzan.
Kepada para sahabatnya, nabi berpesan untuk menyayangi kucing peliharaan, layaknya menyayangi keluarga sendiri.
Hukuman bagi mereka yang menyakiti hewan lucu ini sangatlah serius, dalam sebuah hadist shahih Al Bukhori, dikisahkan tentang seorang wanita yang tidak pernah memberi makan kucingnya, dan tidak pula melepas kucingnya untuk mencari makan sendiri, Nabi SAW pun menjelaskan bahwa hukuman bagi wanita ini adalah siksa neraka.
Tak hanya nabi, istri nabi sendiri, Aisyah binti Abu Bakar Ash Shiddiq pun amat menyukai kucing, dan merasa amat kehilangan dikala ditinggal pergi oleh si kucing. Seorang sahabat yang juga ahli hadist, Abdurrahman bin Sakhr Al Azdi diberi julukan Abu Hurairah (bapak para kucing jantan), karena kegemarannya dalam merawat dan memelihara berbagai kucing jantan dirumahnya.
Penghormatan para tokoh islam terhadap kucing pasca wafatnya Nabi SAW.
Dalam buku yang berjudul Cats of Cairo, pada masa dinasti mamluk, baybars al zahir, seorang sultan yang juga pahlawan garis depan dalam perang salib sengaja membangun taman-taman khusus bagi kucing dan menyediakan berbagai jenis makanan didalamnya. Tradisi ini telah menjadi adat istiadat di berbagai kota-kota besar negara islam. Hingga saat ini, mulai dari damaskus, istanbul hingga kairo, masih bisa kita jumpai kucing-kucing yang berkeliaran di pojok-pojok masjid tua dengan berbagai macam makanan yang disediakan oleh penduduk setempat.
Pengaruh Kucing dalam Seni Islam.
Pada abad 13, sebagai manifestasi penghargaan masyarakat islam, rupa kucing dijadikan sebagai ukiran cincin para khalifah, termasuk porselen, patung hingga mata uang. Bahkan di dunia sastra, para penyair tak ragu untuk membuat syair bagi kucing peliharaannya yang telah berjasa melindungi buku-buku mereka dari gigitan tikus dan serangga lainnya.
Kucing yang memberi inspirasi bagi para sufi.
Seorang Sufi ternama bernama ibnu bashad yang hidup pada abad ke sepuluh bercerita, suatu saat ia dan sahabat-sahabatnya sedang duduk santai melepas lelah di atas atap masjid kota kairo sambil menikmati makan malam. Ketika seekor kucing melewatinya, Ibnu Bashad memberi sepotong daging kepada kucing itu, namun tak lama kemudian kucing itu balik lagi, setelah memberinya potongan yang ke dua, diam-diam Ibnu Bashad mengikuti kearah kucing itu pergi, hingga akhirnya ia sampai disebuah atap rumah kumuh, dan didapatinya si kucing tadi sedang menyodorkan sepotong daging yang diberikan Ibnu Bashad kepada kucing lain yang buta kedua matanya. Peristiwa ini sangat menyentuh hatinya hingga ia menjadi seorang sufi sampai ajal menjemputnya pada tahun 1067.
Ada juga cerita tentang seorang sufi di Iraq yang bernama Shibli, ia bermimpi dosa-dosanya diampuni setelah menyelamatkan nyawa seekor anak kucing dari bahaya.
Selain itu, kaum sufi juga percaya, bahwa dengkuran nafas kucing memiliki irama yang sama dengan dzikir kalimah Allah.
Cerita yang dijadikan sebagai sauri tauladan
Salah satu cerita yang cukup mahsyur yaitu tentang seekor kucing peliharaan yang dipercaya oleh seorang pria, untuk menjaga anaknya yang masih bayi dikala ia pergi selama beberapa saat. Bagaikan prajurit yang mengawal tuannya, kucing itu tak hentinya berjaga di sekitar sang bayi. Tak lama kemudian melintaslah ular berbisa yang sangat berbahaya di dekat si bayi mungil tersebut. Kucing itu dengan sigapnya menyerang ular itu hingga mati dengan darah yang berceceran.
Sorenya ketika si pria pulang, ia kaget melihat begitu banyak darah di kasur bayinya. Prasangkanya berbisik, si kucing telah membunuh anak kesayangannya! Tak ayal lagi, ia mengambil pisau dan memenggal leher kucing yang tak berdosa itu.
Tak lama kemudian, ia kaget begitu melihat anaknya terbangun, dengan bangkai ular yang telah tercabik di belakang punggung anaknya. melihat itu, si pria menangis dan menyesali perbuatannya setelah menyadari bahwa ia telah mebunuh kucing peliharaannya yang telah bertaruh nyawa menjaga keselamatan anaknya. Kisah ini menjadi refleksi bagi masyarakat islam di timur tengah untuk tidak berburuk sangka kepada siapapun.
Adakah manfaat kucing bagi dunia ilmu pengetahuan?
Salah satu kitab terkenal yang ditulis oleh cendikia muslim tempo dulu adalah kitab hayat al hayaawan yang telah menjadi inspirasi bagi perkembangan dunia zoologi saat ini. Salah satu isinya mengenai ilmu medis, banyak para dokter muslim tempo dulu yang menjadikan kucing sebagai terapi medis untuk penyembuhan tulang, melalui dengkuran suaranya yang setara dengan gelombang sebesar 50 hertz. Dengkuran tersebut menjadi frekuensi optimal dalam menstimulasi pemulihan tulang.
Tak hanya ilmu pengetahuan, bangsa barat juga banyak membawa berbagai jenis kucing dari timur tengah, hingga akhirnya kepunahan kucing akibat mitos alat sihir di barat dapat terselamatkan.



Lihat Sumbernya Di:http://ae89crypt5.wordpress.com/2009/11/09/al-hikmah-kisah-kucing-dalam-dunia-islam

Kamis, 06 Desember 2012

MengQadha Shalat wajib yang tertinggal

456 Penayangan


Assalamu ‘alaikum Wr.Wb semua... Seperti biasa, Tema obrolan aku hari ini bersama kawanku adalah tentang kewajiban mengganti Shalat yang tertinggal. Jadi...Point-point penting yang bagus untuk dishare, aku coba untuk tulis secara singkat dan jelas disini. Selamat Mencari Ridho ALLAH S.W.T ya....

Ada berbagai alasan kenapa seorang muslim bisa meninggalkan Shalat Wajibnya...
  1. Dahulunya, mungkin seorang muslim ini adalah seorang yang jauh dengan agamanya. Kemungkinan dia ini bahkan agak berat untuk mempelajari agama Islam,
  2. Untuk kaum perempuan, yang tiba-tiba aja kedatangan tamu rutin tiap bulan... tapi belum sempat mengerjakan Waktu Shalat terakhir sebelum tamu bulanannya datang,
  3. Ada juga karena sakit yang berkepanjangan, atau sakit yang membuat dia tidak sadarkan diri,
  4. Atau pula sebelumnya si seorang muslim ini tadinya beragama lain alias Mu’allaf,
  5. Ada juga yang kadang mengerjakan kadang tidak karena faktor “M”, dengan kata lain menjadi seorang muslim yang masih setengah-setengah, dan lain2 sebagainya


Dikarenakan berbagai macam alasan yang terjadi dengan si muslim ini... hukum meninggalkan Shalat kadang jadi samar atau tidak jelas.  Padahal seperti yang kita tau, Shalat 5 Waktu itu hukumnya wajib jib jib jib.. Kalaupun ada yang pada akhirnya meninggalkan Shalat Wajibnya.... Ya... harus diganti dengan mengQadha Shalatnya.

Berikut firman2 ALLAH S.W.T yang memperlihatkan wajibnya Shalat 5 Waktu:

1. QS. Luqmaan (Luqman) [31] : ayat 17


[31:17] Hai anakku, dirikanlah shalat dan suruhlah (manusia) mengerjakan yang baik dan cegahlah (mereka) dari perbuatan yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah).

2. QS. An-Nisaa' (An-Nisa') [4] : ayat 77


[4:77] Tidakkah kamu perhatikan orang-orang yang dikatakan kepada mereka : "Tahanlah tanganmu (dari berperang), dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat !" Setelah diwajibkan kepada mereka berperang, tiba-tiba sebagian dari mereka (golongan munafik) takut kepada manusia (musuh), seperti takutnya kepada Allah, bahkan lebih sangat dari itu takutnya. Mereka berkata : "Ya Tuhan kami, mengapa Engkau wajibkan berperang kepada kami ? Mengapa tidak Engkau tangguhkan (kewajiban berperang) kepada kami sampai kepada beberapa waktu lagi ?" Katakanlah : "Kesenangan di dunia ini hanya sebentar dan akhirat itu lebih baik untuk orang-orang yang bertakwa, dan kamu tidak akan dianiaya sedikitpun.


Hm… rupanya sebegitu harusnya ya Mendirikan Shalat wajib itu…
Ada pula Hadist2 yang menyebutkan tentang kewajiban Shalat 5 Waktu, Contohnya:

1. Hadist Pertama tentang Nilai Shalat:

قال الصادق عليه السلام: صلاة فريضة خير من عشرين حجة وحجة خير من بيت مملو ذهبا يتصدق منه حتى يفني أو حتى لا يبقي منه شئ

Imam Ja’far Shadiq as berkata:
Shalat wajib lebih baik dari dua puluh haji dan haji satu kali lebih baik dari sebuah rumah berisikan penuh dengan emas yang disedekahkan sehingga habis atau tidak tersisa sedikitpun juga.” [Bihar, jilid 82, hal 227]
2. Hadist kedua tentang berkah Shalat:

عن علي عليه السلام قال: إن الانسان إذا كان في الصلاة فان جسده وثيابه وكل شئ حوله يسبح

Imam Ali as berkata:
“Sesungguhnya manusia apabila berada dalam kondisi shalat maka tubuh, pakaian dan segala sesuatu di sekitarnya akan bertasbih.” [Bihar, jilid 82, hal 213]
3. Hadist ketiga tentang Mengingat ALLAH S.W.T  dengan Shalat:

 “روي عن الباقر عليه السلام أنه قال: ذكر الله لاهل الصلاة أكبر من ذكرهم إياه، ألا ترى أنه يقول: “اذكروني أذكركم

Dari Imam Baqir as berkata:
“Ingatan ALLAH S.W.T  untuk orang-orang yang mendirikan shalat lebih besar dari ingatan mereka kepada ALLAH S.W.T  , apakah engkau tidak melihat bahwa ALLAH S.W.T  berfirman:

فاذكروني أذكركم واشكروا لي ولا تكفرون

“Maka ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu.” (QS. Al-Baqarah (2): 152) [Bihar, jilid 82, hal 199]
Lalu bagaimana ya.. kalau kita sampai meninggalkan Shalat yang 5 Waktu itu??????
Nih... coba tengok Firman2 ALLAH S.W.T yang berkenaan tentang hukum meninggalkan Shalat:
1. Al-Muddatstsir ayat 42 - 43

[74:42] "Apakah yang memasukkan kamu ke dalam Saqar (neraka)?"

[74:43] Mereka menjawab: "Kami dahulu tidak termasuk orang-orang yang mengerjakan shalat,


2. Al-Maa’uun ayat 4 – 5


 
[107:4] Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat,


[107:5] (yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya,
3. Maryam ayat 59 – 60

[19:59] Maka datanglah sesudah mereka, pengganti (yang jelek) yang menyia-nyiakan shalat dan memperturutkan hawa nafsunya, maka mereka kelak akan menemui kesesatan,

[19:60] kecuali orang yang bertaubat, beriman dan beramal saleh, maka mereka itu akan masuk surga dan tidak dianiaya (dirugikan) sedikitpun,


Nah itu sedikit mengenai kewajiban mendirikan Shalat 5 Waktu. Dan Kewajiban mengganti Shalat yang tertinggal.  Untuk Pelaksanaannya waktunya bebas, Namun lebih utama tidak mengqadha shalat di waktu-waktu yang dimakruhkan, yaitu :

1.    setelah shalat subuh hingga terbitnya matahari
2.    ketika terbitnya matahari hingga ketinggian seukuran tombak.
3.    ketika istiwa’ (posisi matahari tepat di tengah).
4.    setelah shalat ashar hingga terbenamnya matahari
5.    ketika menguningnya matahari mendekati terbenam hingga sempurna terbenam.

Oke… sekian tentang MengQadha Shalat Wajib dari aku… semoga bermanfaat buat kalian semua…

Senin, 19 November 2012

Pentingnya Shalat Tahajud dan Tata Caranya

251 Penayangan

Guys... Meski Ngobrolnya sama orang yang berbeda, Obrolan aku selama 3 hari ini ga pernah jauh dari Shalat Tahajud... Jadi aku pikir bagus juga kalo kita bahas Tentang Shalat Tahajud kali ini....  Semoga kita semua bisa bersama-sama Berlomba dalam hal kebaikan ya guys...



Tata Cara Sholat Tahajjud Dan Sholat Witir,
 bacaan Niat shalat tahajud dan waktu pelaksanaan tahajjud yang tepat. Shalat Tahajjud adalah sholat malam atau disebut juga (Sholatul lail) karena waktu yang melaksanakan sholat ini pada malam hari dimana semua orang sedang tidur lelap, mengenai waktu yang tepat ada banyak pendapat, ada menyebut tahajjud bisa dilaksanakan stelah waktu isya' namun dari banyak pendapat hampir semua sepakat waktu yang paling utama dikerjakan akhir sepertiga malam dan dilakukan setelah tidur atau sekitar jam 1 sampai masuk waktu subuh Perhitungan waktu sepertiga malam : 

1. Pertama : Kira-kira pukul 19.00 s/d pukul 22.00 
2. Kedua : Kira-kira pukul 22.00 s/d pukul 01.00 
3. Ketiga : Kira-kira pukul 01.00 s/d masuk waktu subuh 

Sholat sunnah Tahajjud merupakan sholat yang tidak pernah ditinggalkan oleh Rasulullah SAW sepanjang hidupnya, mengingat keutamaan yang sangat besar dalam sholat malam ini dan dianjurkan oleh Allah dalam Alqur'an 


 وَمِنَ ٱلَّيۡلِ فَتَهَجَّدۡ بِهِۦ نَافِلَةً۬ لَّكَ عَسَىٰٓ أَن يَبۡعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامً۬ا مَّحۡمُودً۬ا 

”Wa minal laili fatahajjad bihi naafilatan laka `asaa an yab`atsaka rabbuka maqaaman mahmuudan” (QS : Al-Isro’ : 79) 

Artinya: Dan pada sebagian malam, sembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu, mudah-mudahan Tuhanmu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji 

Kedudukan Tahajjud sangat tinggi dimata Allah dan diperintahkan langsung oleh Allah lewat ayat tersebut kepada nabi muhammad sebelum sebelum perintah shalat 5 waktu turun. Shalat sunnat thajjud yang paling utama dari sholat-sholat sunnat yang lain Bersabda Nabi Muhammad SAW :

 “Seutama-utama shalat sesudah shalat fardhu ialah shalat sunnat di waktu malam” ( HR. Muslim ) 

Tata Cara Pelaksanaan Sholat Tahajjud 
Melaksanakan shalat tahajjud sama dengan melaksanakan sholat dhuha atau shalat sunnat lainnya hanya saja yang membedakan adalah waktu plaksanaan dan niat yang diucapkan dalam hati : 

Berikut Niat Sholat Tahajjud :
 Ushollii sunnatat tahajjudi rak’ataini lillaahi ta’aalaa. 

Artinya: “Aku niat shalat sunat tahajud dua rakaat karena Allah” (Di ucapkan didalam hati berbarengan saat mulut mgucapkan 'Allahu Akbar' pada saat takbiratul ihram )

 Bacaan Sholat Tahajjud : 
1. Niat (Takbiratul Ihram) seperti disebutkan diatas 
2. Membaca Fatihah 
3. Membaca salah satu surat Alqur'an seperti alikhlas dll 
4. lanjutkan seperti melaksanakan sholat sunnat biasa 

Jumlah raka'at dalam tahajjud 
2 raka'at lalu salam bisa dan jumlahnya tidak terbatas, sesuai kemampuan lalu ditutup dengan sholat witir 3 raka'at 

Do'a Sholat Tahajjud 
Tidak ada do'a khusus yang harus dibaca setelah tahajjud, bisa berdo'a apa saja yang bisa dan hafal bahkan jika tidak ada yang hafal doa dalam bahasa arab bisa berdo'a dengan bahasa Indonesia, jawa atau bahasa lainya, Namun Rosullah setelah bertahajjud membaca doa seperti berikut ini :



 Keutamaan Sholat Tahajjud 
Jika shalat tahajjud dikerjakan dengan penuh keimanan dan dilaksanakan secara khusu' semata mata karena Allah SWT, berdasarkan hadits nabi :

Maka bagi mereka akan mendapatkan kutamaan berupa 5 macam kemulayaan dunia dan 4 macam kemulyaan Akhirat 

Berikut 5 keutamaan Dunia 
1. Allah akan memlihara dari segala bencana dan bala (bala) 
2. Wajahnya akan tampak bersinar sebagai tanda ketaatanya 
3. Akan dicintai manusia dan hamba allah 
4. Lidahnya memiliki kemampuan mengucapkan kata yang mengandung hikmah 
5. Akan diberi kelebihan menjadi orang yang bijaksana yaitu diberikan pemahaman tentang ilmu agama 

Berikut 4 keutamaan Akhirat 
1. Wajahnya akan tampak berseri saat bangkit dari alam kubur pada hari pembalasan nanti 
2. Akan memperoleh keringanan waktu dihisab 
3. Saat menyeberang shirotol mustaqim dapat melakukan dengan cepat secepat kilat (halilintar) 
4. Semua catatan amal perbuatannya di dunia akan diberikan ditangan kanannya. 

Mengenai keutamaan Tahajjud ini banyak sekali dan di sebutkan dalam banyak hadits misalnya, barang siapa yang melaksanakan shalat tahajjud spertiga malam dimana setiap sepertiga malam Allah SWT turun ke langit dunia, Barang siapa yang berdoa meminta kepada Allah dengan penuh kesungguhan Allah akan mengabulkan semua do'anya.


 baca sumbernya di : http://www.erabaca.com/2012/07/tata-cara-sholat-tahajjud-bacaan-niat.html Copyright by erabaca.com

Kamis, 15 November 2012

Tips buat yang GA bisa ngelupain Mantan Pacar

Ga semua orang bisa langsung move on ketika putus dari pacar... yang lebih nyelekit lagi... begitu cinta ga direstuin... kita harus rela "ga rela" bubar jalan dari si dia...

Kira2 kalo udah gitu... gimana ya cara ngelupainnya??????  Coba di intip artikel dibawah... Siapa tau bisa ngebantu kamu yang saat ini lagi Patah Hati Total...


  1. Tulis 33 keburukan mantan swaktu dia masih sama kamu... kalaupun kamu ngerasa dia udah yang paling sempurna... tetap ingat2... hal2 sekecil apapun yang bisa bikin kamu il-feel sama dia...
  2. Yang kedua standard aja... Cari pengganti dia.... (Yang ini biasanya ga mempan sih...), Usahain jgn pernah ngebanding-bandingin pacar kamu yang sekarang dan mantan kamu,
  3. Agak Nyakitin nih yang ini... biar kamu bisa rela dan nerima kenyataan... Coba kamu pelototin foto mantan kamu yang lagi  berdua sama pacarnya yang sekarang... pelototin aja sekitar 5-8 menit... karena selama ini yang aku tau... biasanya orang yg lagi patah hati paling ga mau ngeliat foto mantannya berdua sama pacar barunya... itu yg bikin kamu susah nerima kenyataan...dan Kalo setelah melototin foto mantan kamu dan pacar barunya kamu masih ga bisa nerima kenyataan... TER... LA...LU...
  4. Tanya sama mantan kamu... kenapa dia dulu bisa suka sama kamu... kalo jawabannya simple dan klise bgt, misalnya: "krn kamu cantik", "krn kamu ganteng" atau "krn suka aja", atau "ga tau knp"... dijamin kamu pasti BETE dengernya... dan rada il-feel dikit... tapi kalo ternyata jawabannya malah bikin kamu luluh lagi... PULANG!! atau TUTUP TELPHONEnya!!. dan ulangin lagi tips dari no.1
  5. COPAS satu fotonya (Bisa diambil dari salah satu akunnya di FB atau Twitter), Masuk ke photoshop. Coba ubah dia jadi aneh dan bertolak belakang sama mantan kamu saat ini. kalo dia putih, bikin dia jadi hitam, kalo dia mulus.. bikin dia jadi rada kaya rembulan, bisa juga kamu tempelin gambar kacamata beti lafea di mata dia, atau kasih efek ompong skalian.... Gimana menurut kamu setelah dia berubah kayak gitu,
  6. Kalo semua Tips udah kamu jalanin dengan benar... tapi kamu tetep ga bisa ngelupain dia... itu berarti kamu emank udah bener2 mentok sama mantan kamu... kalo udah kya gitu.... jalan keluarnya adalah...  PASRAH. Jadiin mantan kamu itu temen kamu... tapi bukan tempat curhat kamu.. biarin aja cinta terus ada dihati kamu... tentunya selama perasaan itu ga mengganggu kehidupan dan hubungan siapapun... ga dilarang juga toh mencintai dalam hati... Coba aja berdo'a... siapa tau dia emank jodoh kamu...
Mudah2an kebantu ya sama artikel ini... Jangan Streesss lagi ya guys..
Kalo ada yang mau curhat dan berbagi cerita disini... Silahkan aja masuk ke kolom coment.

Syurga di Bawah Telapak Kaki IBU

CERPEN pengingat untuk semua anak diseluruh dunia...

“Nak, bangun… udah adzan subuh. Sarapanmu udah ibu siapin di meja…”
Tradisi ini sudah berlangsung 20 tahun, sejak pertama kali aku bisa mengingat.
Kini usiaku sudah kepala 3 dan aku jadi seorang karyawan disebuah perusahaan tambang, tapi kebiasaan Ibu tak pernah berubah.
“Ibu sayang… ga usah repot-repot Bu, aku dan adik-adikku udah dewasa” pintaku pada Ibu pada suatu pagi.
Wajah tua itu langsung berubah. Pun ketika Ibu mengajakku makan siang di sebuah restoran. Buru-buru kukeluarkan uang dan kubayar semuanya. Ingin kubalas jasa Ibu selama ini dengan hasil keringatku.
Raut sedih itu tak bisa disembunyikan. Kenapa Ibu mudah sekali sedih?
Aku hanya bisa mereka-reka, mungkin sekarang fasenya aku mengalamikesulitan memahami Ibu karena dari sebuah artikel yang kubaca … orang yang lanjut usia bisa sangat sensitive dan cenderung untuk bersikap kanak-kanak ….. tapi entahlah….
Niatku ingin membahagiakan malah membuat Ibu sedih.
Seperti biasa, Ibu tidak akan pernah mengatakan apa-apa.
Suatu hari kuberanikan diri untuk bertanya,
“Bu, maafin aku kalau telah menyakiti perasaan Ibu. Apa yang bikin Ibu sedih? ”
Kutatap sudut-sudut mata Ibu, ada genangan air mata di sana.
Terbata-bata Ibu berkata,”Tiba-tiba Ibu merasa kalian tidak lagi membutuhkan Ibu. Kalian sudah dewasa, sudah bisa mengurusi diri kalian sendiri. Ibu tidak boleh lagi menyiapkan sarapan untuk kalian, Ibu tidak bisa lagi jajanin kalian. Semua sudah bisa kalian lakukan sendiri ”
Ah, Ya Allah, ternyata buat seorang Ibu .. bersusah payah melayani putra-putrinya adalah sebuah kebahagiaan. Satu hal yang tak pernah kusadari sebelumnya.
Niat membahagiakan bisa jadi malah membuat orang tua menjadi sedih karena kita tidak berusaha untuk saling membuka diri melihat arti kebahagiaan dari sudut pandang masing-masing.
Diam-diam aku bermuhasabah. .. Apa yang telah kupersembahkan untuk Ibu dalam usiaku sekarang ? Adakah Ibu bahagia dan bangga pada putera putrinya ?
Ketika itu kutanya pada Ibu, Ibu menjawab, ” Banyak sekali nak kebahagiaan yang telah kalian berikan pada Ibu. Kalian tumbuh sehat dan lucu ketika bayi adalah kebahagiaan . Kalian berprestasi di sekolah adalah kebanggaan buat Ibu. Kalian berprestasi di pekerjaan adalah kebanggaan buat Ibu . Setelah dewasa, kalian berprilaku sebagaimana seharusnya seorang hamba, itu kebahagiaan buat Ibu. Setiap kali binar mata kalian mengisyaratkan kebahagiaan di situlah kebahagiaan orang tua.”
Lagi-lagi aku hanya bisa berucap, “Ampunkan aku ya Allah kalau selama ini sedikit sekali ketulusan yang kuberikan kepada Ibu. Masih banyak alasan ketika Ibu menginginkan sesuatu. ”
Betapa sabarnya Ibuku melalui liku-liku kehidupan. Sebagai seorang wanita karier seharusnya banyak alasan yang bisa dilontarkan Ibuku untuk “cuti” dari pekerjaan rumah atau menyerahkan tugas itu kepada pembantu.
Tapi tidak! Ibuku seorang yang idealis. Menata keluarga, merawat dan mendidik anak-anak adalah hak prerogatif seorang ibu yang takkan bisa dilimpahkan kepada siapapun.
Pukul 3 dinihari  Ibu bangun dan membangunkan kami untuk tahajud.
Menunggu subuh Ibu ke dapur menyiapkan sarapan sementara aku dan adik-adik sering tertidur lagi…
Ah, maafkan kami Ibu … 18 jam sehari sebagai “pekerja” seakan tak pernah membuat Ibu lelah.. Sanggupkah aku ya Allah ?
” Nak… bangun nak, udah azan subuh .. sarapannya udah Ibu siapin dimeja.. ”
Kali ini aku lompat segera.. kubuka pintu kamar dan kurangkul Ibu sehangat mungkin, kuciumi pipinya yang mulai keriput, kutatap matanya lekat-lekat dan kuucapkan,
” Terimakasih Ibu, aku beruntung sekali memiliki Ibu yang baik hati, ijinkan aku membahagiakan Ibu…”.
Kulihat binar itu memancarkan kebahagiaan. .. Cintaku ini milikmu,Ibu. ..
Aku masih sangat membutuhkanmu. .. Maafkan aku yang belum bisa menjabarkan arti kebahagiaan buat dirimu..
=====
Saudara – saudariku sekaliannya.. tidak selamanya kata sayang harus diungkapkan dengan kalimat ”aku sayang padamu… “, namun begitu, Rasulullah menyuruh kita untuk menyampaikan rasa cinta yang kita punya kepada orang yang kita cintai karena Allah.
marilah kita mulai dari orang terdekat yang sangat mencintai kita … Ibu dan ayah walau mereka tak pernah meminta dan mungkin telah tiada.
Percayalah.. . kata-kata itu akan membuat mereka sangat berarti dan bahagia.
Wallaahua’lam

ANTARA POLIGAMI DAN MONOGAMI


Buat bahan renungan untuk orang2 yang lagi GALAu memilih... antara POLIGAMI atau MONOPOLI... (eh MONOGAMI maksudnya hehe, justkid)
POLIGAMI DAN MONOGAMI
Sebelum masa Rosulullah saw, poligami adalah hal yang wajar dilakukan di Timur Tengah (Arab) dan beberapa negara di Afrika dan Asia, termasuk Indonesia. Saat itu, nilai sosial seorang perempuan dan janda sedemikian rendah sehingga seorang laki-laki dapat beristri sebanyak mereka suka.
Dalam lingkungan yang berpoligami, Rosulullah saw melakukan monogami bersama istri tunggalnya Khadijah binti Khuwalid ra, dan itu berlangsung selama 25 tahun, dari tahun 595 M sampai 620 M (sampai Khadijah binti Khuwalid ra meninggal dunia). Saat menikah usia Rasulullah saw adalah 25 tahun sedangkan Khadijah binti Khuwalid ra berusia 40 th. 

Pada masa perang, saat itu dibutuhkan perlindungan terhadap yatim piatu dan janda korban perang, sehingga turunlah surah An-Nisa' (4): ayat 3 menyatakan, 

Jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil terhadap perempuan-perempuan yatim (bilamana kamu mengawininya), maka kawinilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi: dua, tiga atau empat. Kemudian jika kamu khawatir tidak dapat berlaku adil, maka kawinilah seorang saja ... (surah An-Nisa' (4): ayat 3)

Selain turun ayat tersebut, juga turun surah An-Nisa' (4): ayat 129 menyatakan,
Kamu sekali-kali tidak akan dapat berlaku adil di antara istri-istrimu, walaupun kamu sangat ingin berbuat demikian, .... (surah An-Nisa' (4): ayat 129)

Ayat ini menegaskan bahwa sesungguhnya suami tidak akan dapat berlaku adil bila melakukan poligami, dan itu penegasan dari Allah SWT sendiri melalui ayat tersebut. Namun kenapa Allah SWT tetap membuka saluran tersebut, padahal jelas nantinya tidak dapat berlaku adil ? 

Disinilah keistimewaan Agama Islam sebagai agama yang universal, karena selalu menyiapkan berbagai "saluran darurat".
Sehingga saluran poligami tetap dibuka sebagaimana surah An-Nisa ayat 3 tersebut, dan hanya dibenarkan secara syar'i dalam keadaan darurat sosial, seperti perang, dengan syarat untuk memberi perlindungan terhadap janda mati dan anak-anak yatim serta tidak menimbulkan kerusakan dan kezaliman
 (Tafsir al-Manar, 4/287). 

Pada tahun 620 M (tahun ke 10 kenabian Rosulullah saw) Khadijah binti Khuwalid ra meninggal dunia, dimana 3 hari sebelumnya Abi Talib (pengasuh Rasulullah saat kecil, yang juga ayah Ali bin Abi Thalib ra) meninggal dunia. Umat Islam menyebut tahun ke sepuluh kenabian Muhammad saw itu sebagai tahun kesedihan (Am al-Khuzn). Pada tahun tersebut Rasulullah juga mengalami peristiwa Isra Mikraj. 
Dari perkawinan dengan Khadijah binti Khuwalid ra, Nabi saw dikaruniai dua anak laki-laki (Qasim dan Abdullah, yang dijuluki at-Tayyib dan at-Tahir) dan empat anak perempuan (Ruqayyah, Zainab, Ummu Kalsum, dan yang bungsu Fatimah). Qasim meninggal sebelum mencapai umur 2 tahun, sedangkan Abdullah meninggal dalam usia lebih muda lagi. Anak-anak Nabi saw yang masih hidup perempuan semua. 

Sepintas mengenai perkawinan anak-anak Nabi Muhammad saw diuraikan berikut ini.
Zainab menikah dengan Abul As bin Rabi' bin Abdul Syams. Ruqayyah dan Ummu Kalsum masing-masing menikah dengan Utbah dan Utaibah, keduanya anak-anak Abu Lahab. Sesudah kedatangan Islam, Abu Lahab memerintahkan kedua anaknya untuk menceraikan kedua putri Muhammad saw tersebut. Tentu saja Nabi saw cukup sedih dengan kejadian ini. Nabi saw baru terhibur ketika Ruqayyah kemudian dikawini oleh Usman bin Affan, meskipun Ummu Kalsum (adik Ruqayyah) harus menjanda sampai berakhirnya Perang Badr. Setelah Ruqayyah wafat, kemudian Usman bin Affan menikah dengan Ummu Kalsum. Adapun putri bungsu Rasulullah saw, Fatimah menikah dengan Ali bin Abi Talib.
Anak-anak Nabi Muhammad saw sempat mengalami kedatangan Islam dan mereka memeluk Agama Islam serta ikut hijrah ke Madinah. Kecuali Fatimah, semua anak-anaknya meninggal semasa Muhammad saw masih hidup, Fatimah sendiri meninggal 6 bulan setelah Nabi Muhammad saw wafat. 

Sejak Istri Rasulullah saw, Khadijah binti Khuwalid ra wafat, Khalwah istri Usman bin Makhzum memperhatikan berbagai kebutuhan anggota keluarga Nabi saw.
Tahun 623 M (setelah 3 tahun Rasulullah saw menduda), Khalwah menganjurkan Nabi saw agar menikah lagi. Saat itu Muhammad bertanya siapa yang harus ia nikahi ?. Khalwah menyarankan Saudah binti Zam'ah, janda Sakran Umar al-Amiri, seorang sahabat yang pernah membawanya ke Habasyah. Suami-istri Sakran-Saudah termasuk kelompok pengungsi pertama yang pulang kembali ke Mekah dari Habasya, dan Sakran meninggal tidak lama setelah itu.
Karena suaminya (Sakran) meninggal, maka Saudah tidak punya pilihan lain kecuali kembali ke keluarga setelah ditinggal mati suaminya. Keluarga Saudah belum masuk Islam, sehingga apabila Saudah kembali ke-keluarganya, maka ia akan disiksa seperti dialami orang-orang muslim lain yang tidak memiliki perlindungan. Maka Nabi Muhammad saw menyetujui usulan Khalwah untuk menikahi Saudah agar menjadi terlindungi sekaligus terbebaskan dan tidak mengalami penderitaan. 

Dalam kitab Ibn al-Atsir, poligami yang dilakukan Nabi adalah upaya transformasi sosial (lihat pada Jâmi' al-Ushûl, juz XII, 108-179). Poligami yang dilakukan Nabi saw untuk melindungi sekaligus membebaskan wanita-wanita tersebut.Realitas bahwa perkawinan Nabi untuk penyelesaian problem sosial bisa dilihat pada teks-teks hadis yang membicarakan perkawinan-perkawinan Nabi. Hampir seluruh Istri Nabi adalah janda yang ditinggal mati suaminya untuk dilindungi sekaligus dibebaskan, kecuali Aisyah binti Abu Bakar ra. 

Dengan menelusuri kitab Jami' al-Ushul (kompilasi dari enam kitab hadis ternama) karya Imam Ibn al-Atsir (544-606H), dapat ditemukan bahwa poligami Nabi adalah media untuk menyelesaikan persoalan sosial saat itu. 

Lebih jauh Abduh menyatakan, poligami adalah penyimpangan dari relasi perkawinan yang wajar dan hanya dibenarkan secara syar'i dalam keadaan darurat sosial, seperti perang, dengan syarat untuk memberi perlindungan terhadap janda mati dan anak-anak yatim serta tidak menimbulkan kerusakan dan kezaliman (Tafsir al-Manar, 4/287). 

Dalam sebuah ungkapan Nabi saw menyatakan: "Barangsiapa yang mengawini dua perempuan, sedangkan ia tidak bisa berbuat adil kepada keduanya, pada hari akhirat nanti separuh tubuhnya akan lepas dan terputus" (Jâmi' al-Ushûl, juz XII, 168, nomor hadis: 9049). Teks-teks hadist terkait poligami sebenarnya mengarah kepada kritik, pelurusan, dan pengembalian pada prinsip keadilan. Namun banyak ulama "cerdik" yang menyelewengkannya dengan hanya mengambil sepotong-sepotong teks untuk pembenaran perbuatannya atau pembenaran perbuatan beberapa orang tertentu yang berpengaruh baginya. 

Nabi Muhammad saw dengan sangat tegas menolak poligami Ali bin Abi Thalib ra, dan teks hadis ini jarang disampaikan sebagian ulama, padahal teks ini diriwayatkan para ulama hadis terkemuka: Bukhari, Muslim, Turmudzi, dan Ibn Majah, berikut ini. 

Nabi SAW marah besar ketika mendengar putri beliau, Fathimah binti Muhammad SAW, akan dipoligami Ali bin Abi Thalib ra. Ketika mendengar rencana itu, Nabi pun langsung masuk ke masjid dan naik mimbar, lalu berseru: "Beberapa keluarga Bani Hasyim bin al-Mughirah meminta izin kepadaku untuk mengawinkan putri mereka dengan Ali bin Abi Thalib. Ketahuilah, aku tidak akan mengizinkan, sekali lagi tidak akan mengizinkan. Sungguh tidak aku izinkan, kecuali Ali bin Abi Thalib menceraikan putriku, kupersilakan mengawini putri mereka. Ketahuilah, putriku itu bagian dariku; apa yang mengganggu perasaannya adalah menggangguku juga, apa yang menyakiti hatinya adalah menyakiti hatiku juga." (Jâmi' al-Ushûl, juz XII, 162, nomor hadis: 9026). 

Terlepas dari hukum-hukum dalam Agama Islam, kondisi jumlah laki-laki dengan perempuan saat ini cukup mengkawatirkan. Karena sejak tahun 2001, jumlah laki-laki lebih banyak dibandingkan perempuan, terutama di Timur Tengah dan beberapa negara asia yang "dulunya" menganggap anak laki-laki lebih berharga dibandingkan anak perempuan, serta yang "dulunya" menganggap poligami adalah hal yang lumrah. Hal ini menimbulkan pertanyaan, apakah Allah SWT sedang menghukum (menyadarkan) sebagian masyarakat di negara-negara tersebut ? Maha Suci, Maha Adil, Maha Benar, dan Maha Mengetahui Allah SWT. 

Untuk melihat data statistik jumlah penduduk (laki-laki dan perempuan) masing-masing negara di Dunia, silakan klik di bawah ini : 
http://statistik.ptkpt.net (Daftar/Data Perbandingan Jumlah Laki-laki : Perempuan masing-masing negara di Seluruh Dunia)