Sobat... Ujian dalam kehidupan akan selalu datang silih berganti. Kadang
kita merasa, kita berada pada titik keputus asaan karena tidak lagi punya jalan
keluar untuk masalah yang sedang kita hadapi. Tapi sebenarnya, Islam
mengajarkan kita untuk tidak larut dalam kesedihan, sebagaimana Firman ALLAH
S.W.T yang berbunyi:
QS. Aali 'Imran (Ali 'Imran) [3] : ayat 139
[3:139] Janganlah kamu bersikap lemah,
dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang
yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman.
Iya, Sungguh beruntung orang-orang yang
menang dalam keimanannya, Karena telah dijanjikan derajat yang sangat tinggi
untuk setiap ibadahnya… Jadi, kenapa diantara kita (umat Muslim) masih banyak
yang mudah bersedih hati karena sulitnya masalah kehidupan??? Bahkan dimasa
sekarang ini, banyak sekali berita di TV tentang Bunuh Diri Yang disebabkan hanya
hal sepele.. Cinta di tolak, Pasangan suami istri yang saling cemburu, Terlilit
hutang, dan sebagainya. Padahal jelas
sekali bahwa bunuh diri karena terlalu larut dalam kesedihan dan keputus-asaan
adalah DOSA. Seperti yang tertulis dalam firman ALLAH S.W.T berikut ini:
QS. Al-Kahfi (Al-Kahf) [18] : ayat 6
[18:6] Maka (apakah) barangkali kamu
akan membunuh dirimu karena bersedih hati setelah mereka berpaling,
sekiranya mereka tidak beriman kepada keterangan ini (Al-Qur'an).
QS. Maryam [19] : ayat 24
[19:24] Maka Jibril menyerunya dari
tempat yang rendah: "Janganlah kamu bersedih hati, sesungguhnya
Tuhanmu telah menjadikan anak sungai di bawahmu.
Apa kalian pernah
menyimak Firman ALLAH S.W.T. yang berikut ini:
QS. Al-Baqarah [2] : ayat 62
[2:62] Sesungguhnya orang-orang mukmin,
orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani dan orang-orang Shabiin, siapa saja
diantara mereka yang benar-benar beriman kepada Allah, hari kemudian dan beramal
saleh, mereka akan menerima pahala dari Tuhan mereka, tidak ada kekhawatiran
kepada mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati.
QS. Al-Baqarah [2] : ayat 112
[2:112] (Tidak demikian) bahkan
barangsiapa yang menyerahkan diri kepada Allah, sedang ia berbuat kebajikan,
maka baginya pahala pada sisi Tuhannya dan tidak ada kekhawatiran terhadap
mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.
QS. Al-Baqarah [2] : ayat 262
[2:262] Orang-orang yang menafkahkan
hartanya di jalan Allah, kemudian mereka tidak mengiringi apa yang dinafkahkannya
itu dengan menyebut-nyebut pemberiannya dan dengan tidak menyakiti (perasaan si
penerima), mereka memperoleh pahala di sisi Tuhan mereka. Tidak ada
kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.
QS. Al-Baqarah [2] : ayat 274
[2:274] Orang-orang yang menafkahkan
hartanya di malam dan di siang hari secara tersembunyi dan terang-terangan,
maka mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada kekhawatiran terhadap
mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.
QS. Al-Baqarah [2] : ayat 277
[2:277] Sesungguhnya orang-orang yang
beriman, mengerjakan amal saleh, mendirikan shalat dan menunaikan zakat, mereka
mendapat pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan
tidak (pula) mereka bersedih hati.
Sebenarnya kalau kita mau gali lagi,
ayat2 yang menyinggung tentang siapa saja hamba2 yang tiada mempunyai
kekhawatiran juga tidak pula bersedih hati ada banyak jumlahnya.. Tapi aku Cuma ambil contoh beberapa saja untuk
bahan pembelajaran kita.
Pernah dengar Buku yang berjudul “LA
TAHZAN” ? , hm.. bagus lho.. buku ini mengajarkan kita betapa seorang muslim
seharusnya bisa lebih kuat dari pada tamu2 ALLAH S.W.T. yang lain. Coba saja
kita intip kutipan-kutipan dari buku tersebut,
“Ketahuilah, bahwa anda bukan satu-satunya
orang yang mendapat ujian. Tidak seorangpun yang lepas dari kesedihan. Dan
tidak seorangpun yang luput dari kesulitan.” (Dr. Aidh Al Qorni, dalam bukunya
“La Tahzan”)
“Terimalah pilihan Allah dengan gembira.
Sebab, Anda tidak tau kemashlahatan. Bisa jadi kesulitan itu baik daripada kemudahan.”
(Dr. Aidh Al Qorni, dalam bukunya “La Tahzan”)
“Ketika waktu pagi tiba, janganlah menunggu
sampai sore. Hiduplah dalam batasan hari ini. Kerahkan seluruh semangat yang
ada untuk menjadi lebih baik di hari ini.” ~Dr. Aidh al Qarni~
Kekecewaan sering dialami karena berharap pada makhluk,
tanpa menyandarkan harapan pada Allah.
Laa haulaa wa laa quwwata illaa billah….
Dr. ‘Aidh Al-Qarni
tanpa menyandarkan harapan pada Allah.
Laa haulaa wa laa quwwata illaa billah….
Dr. ‘Aidh Al-Qarni
Seberapa seringkah kamu merasakan kesulitan, terdesak,
sangat membutuhkan, akan tetapi
semua
justru semakin menjadikanmu terpuruk?
Selalu sadarkan lah dirimu, bahwa itu adalah cara Allah
meneguhkan kesabaranmu,
menangguhkanmu
dalam berikhtiar, dan menjauhkanmu dari putus asa…!
Dr. ‘Aidh Al-Qarni
Jadi, Gimana dengan kalian??? Kalau
masih ada waktu untuk bersedih… lebih baik gunakan waktu itu untuk mendekatkan
diri kepada ALLAH S.W.T, Selain bisa bercerita banyak hal dengan sang Khalik,
kita juga bisa memperbanyak ibadah…hihi.
Oke deh… see you on the next article,
Wassalamu ‘alaikum Wr.Wb.