gudang info cuy

BUAT YANG LAGI NGAPAIN AJA... SELAMAT MEMBACA...

Rabu, 23 Januari 2013

17 Karakteristic Suami yang baik Part 2

   820 Penayangan
    
         5. Memperlakukan Istri dengan baik  

Memperlakukan istri dengan baik bukanlah perkara mudah. Dalam hal ini dituntut adanya keahlian, kekuatan akal, kecerdasan, dan kelapangan hati. Hal ini dikarenakan adanya banyak perbedaan antara laki2 dan perempuan. Contohnya saja, hanya wanita yg mendapat Haidh. Pada saat itu denyut nadi berdetak lambat, tekanan darah menurun, dan pencernaan terganggu. Selain itu kekuatan nafas cenderung melemah, pengucapan mengalami sdikit prubahan, dan pengindraan terganggu. Juga pembawaannya jd sekidit malas dan tingkat kecerdasan menurun. Hingga kerap kali wanita sehat bisa mirip dengan wanita sakit...
Dari Abu bakar ar-Razi berkata, "Wanita adalah makhluk yg sangat lemah, tidak tabah, mudah diperdaya, dan mudah disetir. Slain itu ia juga tidak stabil, terkadang mudah skali tenang, tetapi kadang-kadang cepat marah,
Secara Fisik wanita memiliki kepala yg kecil dan berwajah lembut. dada dan bahu wanita tidak bidang, tulang rusuk wanita lebih sdikit, dan pinggulnya lebih besar dibanding yg dimiliki pria. betis wanita lebih kecil dan telapak tangan serta kakinya lebih halus".
Rasulullah S.A.W bersabda: "Perempuan itu diciptakan dari tulang rusuk. tulang rusuk selamanya tidak akan dapat lurus. Jika engkau membiarkannya, berarti engkau membiarkannya tetap bengkok. Jika engkau paksa untuk meluruskannya, maka engkau akan mematahkannya. mematahkannya adalah menalaknya". (H.R. Muslim)

Diriwayatkan bahwa seorang pria menemui Umar bin Khathab untuk mengadukan keburukan akhlak istrinya. Pria itu berdiri dimuka pintu rumah umar. Dia menunggu Umar keluar, tiba2 dia mendengar suara istri umar yg sedang mengomel padanya. Sedangkan umar diam saja, dia tidak menjawab omelan istrinya. (Melihat keadaan ini), Pria itu berbalik badan sambil berkata,"Jika keadaan Umar saja amat sulit seperti ini, padahal dia seorang amirul mukminin bagaimana dengan saya?" Umar keluar dan melihat pria itu meninggalkan rumahnya.
Umar memangggilnya dan berkata, "Saudaraku, ada perlu apa?"
Pria itu menjawab," Wahai amirul mukminin, saya sebenarnya ingin mengadukan prilaku istri saya yg buruk. Istri saya memperlakukan saya dengan tidak baik, tetapi istri anda seperti itu juga. Oleh karna itu, saya berniat pulang saja.
Umar menjawab,"Wahai saudaraku, saya memberikan hak-haknya atas dirinya, karena dia telah memasak makananku, telah membuatkan roti untukku, mencucikan pakaianku, dan mengurus anak2ku".

          6. Bukan pecinta dunia

ALLAH S.W.T. berfirman:

Artinya: "Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan, dan bermegah2an antara kamu serta berbangga-bangga tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan diakhirat (nanti) ada adzab yg sangat keras dan ampunan dari ALLAH serta keridhaan-Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yg menipu." (Al-Hadid [57]:20

           7. Mengetahui metode Mendidik Anak


  1. Penyebaran risalah islam saat ini ada di pundak kita. Apabila kita mengabaikan pendidikan anak, berarti kita tlah mlakukan penghianatan terhadap islam. 
  2. Khususnya orang tua laki-laki harus menyadari betapa besarnya tanggung jawab mereka terhadap pendidikan anak. ALLAH S.W.T berfirman:

Artinya:"Hai orang-orang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai ALLAH terhadap apa yang diperintahkan-NYA kpada mereka dan slalu mengerjakan apa yang diperintahkan". (At-Tahrim [66]: 6)

    3. Kita menginginkan kbaikan untuk diri sendiri, baik disaat masih hidup ataupun stlah tutup usia. Hal
        ini bisa terwujud dgn adanya anak-anak saleh, yaitu mereka yg dididik melalui pendidikan islam.
       Jika kita tidak mendidik mreka,brarti kita telah melakukan kezaliman terhadap diri sendiri, baik di-
       dunia maupun diakhirat kelak.
    4. Salah satu dasar pendidikan anak adalah memperhatikan anak semenjak kecil. Anak kecil mudah
        oleh orangtuanya, setelah lewat masa kanak-kanak, orang tua hanya bisa menyempurnakannya.
    5. Dalam mendidik anak, hrs ada perpaduan berupa tolong menolong dan saling pengertian antara
        kedua orang tua. Pendapat orangtua laki-laki tidak boleh bertentangan dgn pendapat orangtua
        wanita. Sebab apabila hal ini terjadi, anak-anak akan bingung.
    6. Salah satu penyebab yg menjadikan anak menyimpang dari aturan adalah tidak adanya teladan.
    7. Salah satu dasar lainnya adalah menanamkan pada diri anak bahwa mereka selalu bersama
        ALLAH S.W.T
    8. Memilihkan teman yang baik dan saleh.
    9. Ktika anak2 sudah menginjak dewasa, kdua orang tua harus memahami jalan pikiran mereka.
  10. Jgn trfokus hnya pd pndidikan anak, tetapi anda jg hrs mnyediakan waktu khusus utk mreka
  11. Menerapkan disiplin terhadap anak bukan suatu penyiksaan
  12. Yang terakhir, Ajarilah anak2 untuk mencintai seluruh sahabat Rasulullah S.A.W.

            8. Mengingat kematian dan berbekal untuk Akhirat 

Rasulullah S.A.W bersabda: " Perbanyaklah mengingat mati" (HR. Tirmidzi)
(Hadist ini dinilai hasan oleh al-Haitsami dan terdapat dalam Majma' az-Zawa'id (10/308)

Diriwayatkan dari AbuDarda r.a bahwa Rasulullah S.A.W  bersabda:
"Maukah kalian aku tunjukkan amal saleh yang terbaik dan tersuci, ketika kalian sedang memiliki kemampuan. Amal saleh ini merupakan amal yang derajatnya paling tinggi. Amal saleh ini lebih baik dari mereka yang membelanjakan perak dan emas (Dijalan ALLAH). Amal saleh ini lebih baik dari mereka yang bertemu musuh, kmudian memenggalnya atau merreka memenggal kalian." Mereka berkata," Mau, Ya Rasulullah". Rasulullah menjawab," Amal itu adalah Dzikir (Menyebut nama ALLAH)." (HR. Tirmidzi, Ibnu Majah, Dan Hakim).
(Hadist ini Shahih. Hadist ini telah dinilai oleh Al-Albani dan terdapat dalam Shahih al-Jami', No. Hadist 2629).

           9. Menghargai Waktu

Ibnu Qayyim berkata," Jika ALLAH menghendaki kebaikan pada seorang hamba, DIA akan menolongnya dalam soal waktu. DIA menjadikan waktu untuk membantunya. Jika DIA menghendaki keburukan pada seseorang, DIA akan menjadikan waktu yg menguasainya. Waktu yg akan menyusahkannya. Stiap kali dia ingin bersiap-siap untuk melakukan perjalanan, maka waktu tidak menolongnya. Sebaliknya, ketika dia bersiap utk beristirahat , waktu luang baru tersedia dan menolongnya."
(Madarij as-salikin (3/129-130)).

Seorang yg menghargai waktu akan mengerjakan Amal saleh pada siang dan malam hari. Seperti:

  1. Berdzikir
  2. Berbagai ibadah yg disunnahkan
  3. Membaca Al-Qur'an
  4. Menyelenggarakan pengajian mingguan bersama anak-anak
  5. Mempelajari syari'at Islam
  6. Mengadakan Silaturahim
  7. Melakukan kunjungan karena ALLAH S.W.T
  8. Menyimak Ceramah-ceramah Islam
  9. Berbuat Baik
  10. Mempunyai perhatian pada dakwah Islam
  11. Memperhatikan Istri dgn cara menolongnya, dan menyenangkannya
  12. Memberi nafkah dgn HALAL
          10. Pria Yang Penyayang dan Kasih Sayang

Seorang wanita mencintai orang yg memuji kecantikan dan pakaiannya. Seorang istri bahagia sekali ketika suaminya memuji pakaian dan tugas2nya. Pada akhirnya, seorang istri akan selalu berusaha mempercantik dirinya dan memperbaiki penampilannya. Semua ini membutuhkan pujian. 
Seorang wanita membutuhkan pemenuhan sebagiannaluri perasaannya dan pemenuhan yg dapat menghargai keberadaannya serta usahanya. Dia juga kerap mencari tahu bagaimana penampilannya. Dia akan bertanya kpada orang2 yg berada disekelilingnya dan orang pertama yg dimintai komentarnya adalah Sang Suami. 
(ASy-Syahd wasy-Syauk fil-hayati az-Zaujiyyah, Karya Salih bin Abdullah al-Aitsam, dengan sedikit perubahan).

          11. Memperhatikan Penampilan Diri

Ibnu abbas r.a berkata," Saya berhias untuk Istri sebagaimana Istri berhias untuk diri saya. Saya tidak mau mengambil seluruh hak saya atas dirinya, karena diapun akan menuntut haknya atas diri saya".

Seorang pria datang menemui amirul Mukminin Umar bin Khaththab r.a. Rambut pria ini berantakan. Dia datang bersama istrinya. Sang Istri berkata," Wahai Amirul Mukminin, PIsahkanlah kami".

Umar memahami penyebab kebencian wanita ini terhadap suaminya. Maka segera Umar memerintahkan suaminya untuk mandi. Setelah mandi, pria itu menyisir rambut dan memotong kuku. Setelah selesai, istrinya diminta utk menghadap. Wanita itu terkejut dan berusaha menghindari suaminya (Yg sudah tidak dia kenali lagi). Namun beberapa saat kemudian barulah wanita itu menyadarinya. Dia datang menghadap Umar bersama suaminya. Tetapi kini ia mencabut tuntutannya. Umar berkata, " Begitulah. Berbuatlah untuk Istri2 kalian. Demi ALLAH, mereka menyukai jika kalian berhias untuknya, sebagaimana kalian menyukai jika istri kalian   berhias untuk kalian."

Sedikit skali orang yg membahas mengenai kewajiban suami terhadap istrinya. Mereka hampir tidak pernah membahas bagaimana seorang suami berhias utk istrinya dan tampil dihadapannya dengan penampilan yg pantas. Seorang pria yg tidak mempedulikan penampilannya, hanya akan peduli penampilannya ketika ingin bepergian atau menghadiri acara-acara tertentu. Baginya istri tidak berhak memperoleh penampilan yang rapi dari suaminya. Dia menyangka bahwa dirinya tidak harus berpenampilan rapi dihadapan istri. Tetapi sebaliknya, andaikan sang istri tidak berdandan utknya, dia akan sangat marah.

       (Bersambung...) 


Sabtu, 05 Januari 2013

17 Karakteristik Suami yg Baik PART - I

706 penayangan

Jika Seorang suami memandang istrinya kemudian sang istripun memandangnya, maka ALLAH S.W.T memandang mereka dengan penuh pandangan kasih sayang... Jika suami merengkuh tangan istrinya, maka dosa mereka berjatuhan dari sela-sela jari mereka.

Ibnu Abbas r.a berkata: Saya berhias untuk istri sebagaimana istri saya berhias untuk diri saya. Saya tidak mau mengambil seluruh hak saya atas dirinya, karena diapun akan memuntut haknya atas dirinya.
"...Dan para wanita mempunyai hak yg seimbang dengan kewajibannya menurut cara yang ma'ruf..."
(Al-Baqarah (2):228).

Langsung aja ya... kita bahas karakteristiknya....


  1.  IstiQamah dijalan ALLAH S.W.T
 Suami ideal adalah suami yg istiQamah dalam menjalankan ketaatan kepada ALLAH S.W.T, dengan  

 istiqamah yg sungguh2. Baginya ketaatan kepada ALLAH S.W.T, merupakan harga mati, bukan hal
 yg bisa ditawar-tawar lagi.

Rasulullah S.A.W bersabda:
" JIka seorang pria datang menemui kalian dan pria tersebut menjalankan agama (Islam) dengan baik serta berakhlak mulia, nikahkanlah dia dengan (Putrimu). JIka tidak, akan muncul fitnah dimuka bumi dan kerusakan yang besar". (H.R. Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Hakim)
(Syaikh Nashiruddin AL-Albani mengategorikan hadits ini sebagai hadits Hasan (Didalam Shahih At-Tirmidzi (1/314)).

Orang2 yg masuk kategori bertakwa akan segera ingat pada perintah dan larangan ALLAH S.W.T, ketika mereka ditimpa waswas dan godaan setan. Mereka segera berlindung kpada ALLAH S.W.T. Pada saat itulah mereka menyadari kesalahan yg telah dilakukannya sehingga mereka akan terjaga dari segala hal yang bertentangan dengan perintah ALLAH S.W.T.

      2.  Berakhlak Baik

Hati seseorang tidak akan pernah bersih dari penyakit. Jika diabaikan, penyakit akan smakin parah dan akan menimbulkan penyakit lainnya. Kita harus mengetahui jenis2 penyakit hati dan apa saja penyebabnya. Selanjutnya, kita tinggal mengobatinya. Maksud mengobati hati adalah sebagaimana terdapat dalam frman ALLAH S.W.T:



[91:9] sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu,




[91:10] dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya.

Dari Abu Hurairah r.a bahwa Rasulullah S.A.W bersabda:
"Orang Mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya. Orang yang paling baik diantara kalian adalah yang paling baik kepada Istrinya". (H.R Tirmidzi)
(Tirmidzi berkata,"Hadist ini termasuk kategori hasan shahih". Hadist ini dinilai shahih oleh Al-Albani dan terdapat didalam buku Ash-shahihah, hadist no. 284).

Seorang suami yg baik akan mengucapkan terimakasih kpada sang Istri atas kerja kerasnya mengurus rumah tangga. Memberikan pernghargaan kpada sang istri walaupun itu semua memang sudah tugasnya sbg Istri.Mengucap kata-kata yang baik walaupun masakannya kurang enak atau pakaiannya kurang pantas.Pada saat itu.. seorang istri akan berbunga-bunga dengan perasaan ini, darahnya mendidih bersemangat seolah tidak kenal lelah melayani dan hidup bersama Sang suami spanjang usianya. 

        3.  Bersungguh-sungguh dalam menuntut ilmu keislaman

Dari Abu Darda r.a, dia berkata,"saya mendengar Rasulullah S.A.W bersabda:
" Barangsiapa menempuh jalan untuk menuntut ilmu, maka ALLAH S.W.T akan memudahkan baginya jalan menuju surga. Para malaikat akan membentangkan sayapnya bagi para penuntut ilmu untuk menunjukan bahwa para MAlaikat meridhoi apa yg dikerjakannya. Semua yang ada dilangit dan dibumi -termasuk ular- akan memohonkan ampun bagi orang yang berilmu. Keutamaan orang yg berilmu atas ahli ibadah seperti kelebihan bulan atas seluruh bintang. Para ulama adalah ahli waris nabi. Para nabi tidak meninggalkan warisan berupa dinar ataupun dirham. Mereka akan meninggalkan warisan berupa ilmu. Barangsiapa yang mengambilnya, maka dia memperoleh bagian yang banyak (HR. Abu daud. Tirmidzi, Ibnu majah, Ibnu Hibban, dan Baihaqi)
(Hadist ini dinilai hasan oleh Al-Albani dan terdapat didalam Shahih at-targhib wat-Tarhib(1/33).

Dari Abu Hurairah r.a, dia berkata bahwa Rasulullah S.A.W bersabda:
"Barangsiapa ditanya tentang suatu ilmu kemudian menyembunyikannya, maka pada hari kiamat dia dikalungkan dengan kalung dari api." (HR. Abu Daud dan Tirmidzi)
(Dinilai Shahih Oleh Al-Albani dlm Shahih At-targhib wat-tarhib hal 1/52).

         4. Teladan

Hasan al-Bashri Menjelaskan tentang sifat para sahabat, 
"Dalam diri para sahabat terdapat berbagai tanda kebaikan, seperti ketika mereka melakukan perjalanan, dalam hal Hidayah dan kejujuran. Mereka berpakaian sederhana, berjalan dengan rendah hati, dan bila berkata sejalan dengan perbuatan. Mereka makan dan Minum dari rezeki yang halal. Ketundukan Mereka sebagai bentuk ketaatan kpada ALLAH S.W.T. Mereka mengikuti kebenaran, baik yang disukai atau tidak. Mereka memberi dengan pemberian hasil keringat sendiri, bertubuh kurus, dan bila ada yang membuat mereka murka, mereka menyembunyikannya. Hal itu mereka lakukan untuk memperoleh keridhaan ALLAH S.W.T. Bibir mereka sibuk berdzikir, tetapi mereka juga siap mengorbankan harta dan Darah. Mereka juga berakhlak Baik
(Hilyah Al-Aulia', karya Ibnu Nu'aim Al-asbahani (2/150)

Memberi suri tauladan merupakan suatu yg dibutuhkan setiap muslim, karena teladan lebih besar pengaruhnya dari pada ucapan. Hal ini terjadi dimasa Rasulullah S.A.W. Setelah perjanjian Hudaibiyah, Rasulullah S.A.W memerintahkan para sahabatnya untuk menyembelih seekor binatang ternak dan mencukur  rambut mereka.

Ibnu Qayyim berkata bahwa pada suatu ketika, Rasulullah S.A.W bersabda, "berdirilah, Sembelihlah binatang ternakmu dan bercukurlah!". Demi ALLAH tidak ada seorangpun yang berdiri, meski beliau mengucapkan perintahnya sebanyak tiga kali. Ketika tidak ada seorangpun berdiri, beliau berdiri dan pergi menemui istrinya, Ummu Salamah. Beliau menceritakan semua yg baru dialaminya. Ummu Salamah berkata," Wahai Rasulullah! Apakah engkau menyukai hal itu? Keluarlah! Kemudian, Janganlah engkau berbicara sepatah katapun kepada siapapun. Sembelihlah, dan minta seseorang untuk mencukur rambutmu!"

Rasulullah S.A.W berdiri, lalu keluar.Beliau tidak berbicara kpada siapapun.Beliau melakukan semua yang diusulkan istrinya. Mulai dari menyembelih Sembelihannya hingga mencukur rambutnya. Ketika para sahabat melihat itu semua, mereka langsung berdiri. Mereka menyembelih Sembelihannya dan satu sama lain saling mencukur rambut".
(Usus ad-Da'wah wa Adab ad-Du'ah, karya Dr. Muhammad as-sayyid al-wakil, hal. 95-97)

(Bersambung......)